Membuat PPPoE Server Di Mikrotik

 

Membuat PPPoE Server Di Mikrotik - PPoE merupakan singkatan dari “Point-to-Point Protocol over Ethernet.” PPPoE adalah opsi jaringan yang digunakan untuk membuat koneksi PPP melalui protokol Ethernet. Biasanya digunakan untuk membuat koneksi Internet DSL. Karena modem DSL biasanya terhubung ke prangkat melalui koneksi Ethernet, koneksi PPP dial-up standar tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, PPP over Ethernet memungkinkan komputer untuk terhubung ke internet service provider (ISP) melalui modem DSL. Biasanya provider internet menggunakan metode PPPoE untuk menghadirkan internet ke konsumen dan bisa menghubungkan banyak klien dalam satu konfigurasi jaringan.

    Intinya pemain rt-rw net pasti tidak asing lagi dengan mode PPPoE karena bisa menghadirkan internet ke rumah-rumah klien dengan mudah.

Lantas bagaimana cara konfigurasinya? berikut ini cara Membuat PPPoE Server Di Mikrotik sebagai bahan praktek, mikrotik yang saya gunakan yaitu RB750Gr3.

• Buatlah ip pool untuk alamat ip PPPoE client, caranya masuk ke winbox kemudian IP > Pool > klik tanda +
• Kolom Name: berikan nama untuk ip pool tersebut misalnya PPPoE
• Kolom Addresses: masukkan ip yang akan digunakan misalnya 192.168.4.2-192.168.4.254 kamu bisa menggunakan ip kelas A, B atau C.
• Kemudian tekan tombol Apply dan OK. hasilnya akan terlihat seperti dilangkah nomor 7

Gambar 1

• Langkah berikutnya yaitu membuat profile untuk PPPoE nya. caranya buka menu PPP > arahkan ke tab Profiles > tekan tanda +
• Pada tab General. Masukkan Nama Profile, Lokal Address dan Remote Address
• Name: Isikan nama profile pppoe misalnya pppoe_serupting
• Local Address: isikan ip gateway yang sudah dibuat sebelumnya, misalnya 192.168.4.1 (ip gateway biasanya ip yang paling awal )
• Remote Address: pilih nama ip pool yang sudah dibuat sebelumnya. misalnya PPPoE

Gambar 2

• Kemudian beralih ke tab Limits untuk mengatur bandwith dan akses profile.
• Rate Limit (rx/tx): masukkan limitasi untuk bandwith yang akan diberikan misalnya 6M/20M dimana 6M (rx) berarti upload maksimal yang didapatkan sebesar 6 Mbps dan 20M (tx) berarti download maksimal yang didapatkan sebesar 20 Mbps
• Only One: jika yes, profile yang dibuat hanya bisa digunakan untuk 1 user PPPoE Saja, Jika No bisa digunakan lebih dari 1.
• Kemudian tekan tombol Apply dan OK, hasilnya akan terlihat seperti langkah nomor 18.

Gambar 3

• Kalau langkah sebelumnya membuat Profiles PPPoE sekarang kita akan membuat Secrets / user dan password yang akan digunakan sebagai akun PPPoE untuk client. Caranya pindah ke tab Secrets > tekan tanda +
• Kemudian Isi Name, Password, Service, dan Profile.
• Name : isikan nama yang akan dipakai misalnya seruptingnet
• Password : masukkan password misalnya makanbatu
• Service : pilih pppoe
• Profile : pilih profile yang sudah dibuat sebelumnya misalnya pppoe_serupting
• untuk username dan password wajib diingat dan tidak boleh dilupakan.
• Kemudian tekan tombol Apply dan OK, hasilnya akan terlihat seperti langkah nomor 24.

Gambar 4

• Langkah terkahir yaitu membuat pppoe servers.
• Pindah ke tab PPPoe Servers > kemudian klik tanda +
• Isikan Service Name, Interface, dan default profile.
• Service Name : isikan nama yang akan digunakan misalnya pppoe_serupting
• Interface : pilih interface yang akan digunakan, misalnya ether 1, ether 2, ether 3 atau pilih bridge yang akan digunakan (contoh ini saya menggunakan bridge1, dimana ether 4 dan ether 5 digabung menjadi 1 interface bernama bridge1).
• Default Profile : pilih profile yang sebelumnya telah dibuat, misalnya pppoe_serupting.
• Kemudian tekan tombol Apply dan OK, hasilnya akan terlihat seperti langkah nomor 30.

Gambar 5

Selain dengan cara diatas, untuk user advance di mikrotik bisa menggunakan script lewat terminal winbox. biasanya PPPoE digunakan oleh pemain rt-rw net dimana akan sangat mudah dalam memanajemen pelanggan dan pembagian bandwith serta maintenance yang cukup mudah jika ada masalah. di artikel selanjutnya mungkin saya akan menulis cara memasangkan pppoe yang telah dibuat ke mikrotik atau ke router yang support pppoe servis.

Demikianlah artikel saya yang berjudul Membuat PPPoE Server Di Mikrotik silahkan ke share ke teman temanmu jika artikel ini bermanfaat. semoga sobat semua berada dalam keadaan sehat dan dilindungi dari wabah yang sedang melanda saat ini. terimakasih sudah berkunjung.